KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) kini telah menjadi incaran para pelaku pasar sebagai safe haven yang likuid di tengah kondisi pasar yang diselimuti kekhawatiran. Pasalnya, tingginya inflasi AS diekspektasi akan membuat The Fed kembali agresif pada FOMC meeting bulan ini. Di tengah penguatan dolar AS, reksadana offshore yang berdenominasi dolar AS diyakini memiliki prospek yang menarik. Tapi di satu sisi, kekhawatiran akan resesi ekonomi yang terjadi di AS dinilai bisa memberi dampak negatif terhadap kinerja reksadana offshore ke depan. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi menerangkan, di tengah kondisi perekonomian global yang sedang tertekan fase stagflasi, inflasi akan mereda hanya secara bertahap.
Penguatan Dolar AS Jadi Momentum yang Tepat untuk Masuk ke Reksadana Offshore
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) kini telah menjadi incaran para pelaku pasar sebagai safe haven yang likuid di tengah kondisi pasar yang diselimuti kekhawatiran. Pasalnya, tingginya inflasi AS diekspektasi akan membuat The Fed kembali agresif pada FOMC meeting bulan ini. Di tengah penguatan dolar AS, reksadana offshore yang berdenominasi dolar AS diyakini memiliki prospek yang menarik. Tapi di satu sisi, kekhawatiran akan resesi ekonomi yang terjadi di AS dinilai bisa memberi dampak negatif terhadap kinerja reksadana offshore ke depan. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi menerangkan, di tengah kondisi perekonomian global yang sedang tertekan fase stagflasi, inflasi akan mereda hanya secara bertahap.