KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir dollar Amerika Serikat mengalami penguatan terhadap rupiah. Bahkan, nilai tukar rupiah sempat menembus Rp 13.500 akibat penguatan dollar tersebut. Meski begitu, Agus Purnomo, Managing Director for Sustainability and Strategic Stakeholder Engagement, Golden Agri Resources Ltd (GAR) beranggapan penguatan tersebut belum terlalu berpengaruh terhadap harga minyak sawit di Indonesia. "Kalau penguatannya hanya sekitar Rp 100 - Rp 200, dampaknya tidak teras. Harga sawit di pasar memang naik-turun setiap hari, sesuai hukum permintaan dan penawaran," tutur Agus kepada KONTAN.co.id, Rabu (4/10).
Penguatan dollar AS belum terasa ke minyak sawit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir dollar Amerika Serikat mengalami penguatan terhadap rupiah. Bahkan, nilai tukar rupiah sempat menembus Rp 13.500 akibat penguatan dollar tersebut. Meski begitu, Agus Purnomo, Managing Director for Sustainability and Strategic Stakeholder Engagement, Golden Agri Resources Ltd (GAR) beranggapan penguatan tersebut belum terlalu berpengaruh terhadap harga minyak sawit di Indonesia. "Kalau penguatannya hanya sekitar Rp 100 - Rp 200, dampaknya tidak teras. Harga sawit di pasar memang naik-turun setiap hari, sesuai hukum permintaan dan penawaran," tutur Agus kepada KONTAN.co.id, Rabu (4/10).