Penguatan dollar AS jegal langkah rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah Rabu (17/1) melemah 0,16% ke level Rp 13.359 per dollar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,07% ke level Rp 13.323 per dollar AS. Minimnya sentimen dalam negeri disebut menjadi penyebab rupiah tertahan.

Rully Arya Wisnubrata, Ekonom Bank Mandiri menjelaskan, koreksi hari ini melanjutkan tren teknikal. Adapun dollar terlihat menguat di hadapan sejumlah mata uang dunia.

Ke depan, Rully melihat faktor eksternal dari AS akan mempengaruhi gerak pasar.


"Faktor penting yang ditunggu adalah perkembangan politik di AS, dimana negosiasi antar partai demokrat dan republik untuk mencegah adanya government shutdown," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/1)

Menurutnya, sedang terdapat pertentangan dalam kongres AS untuk mengesahkan APBN AS. Sejumlah regulasi berusaha dipertahankan oleh partai Demokrat seperti Defered Action for Childhood Arrivals (DACA) atau yang kerap disebut "Dreamers".

Regulasi ini melindungi imigran muda dari deportasi. Bila kongres tidak menemui kesepakatan, maka pemerintah AS tidak bisa eksekusi belanja pemerintah.

"Harus ada kesepakatan minggu ini," jelas Rully. Namun terlihat indeks dollar hari ini pukul 16:41 terlihat menguat 0,28% ke level US$ 90,648.

Sedangkan rupiah masih cenderung minim sentimen dan rapat dewan gubernur BI esok diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 4,25%.

Menurutnya, rupiah esok (18/1) akan melemah ke rentang Rp 13.322 - Rp 13.373 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia