KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan mata uang dollar AS terhadap rupiah bisa memberikan pengaruh terhadap kinerja emiten. Dampaknya bisa negatif bagi emiten yang memiliki ongkos operasional dalam bentuk dollar cukup besar. Sebaliknya, pelemahan rupiah berefek positif, bagi mereka yang menjual dalam bentuk dollar AS dengan ongkos produksi rupiah. Salah satu emiten yang memiliki ongkos operasional dalam bentuk rupiah dan penjualan dominan dollar AS yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Maklum, emiten tekstil ini memiliki pangsa pasar ekspor yang cukup besar. Pasarnya antara lain seperti Asia, Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Uni Emirat Arab, Afrika, dan Australia. Produk penjualan SRIL antara lain seperti benang, kain jadi, pakaian jadi, dan kain mentah. Dari laporan keuangan kuartal III-2017, porsi penjualan ekspor SRIL setara 53,34% dari total penjualan. Sedangkan sisanya sekitar 46,66% merupakan penjualan dalam domestik.
Penguatan dollar AS tak signifikan pengaruhi kinerja Sri Rejeki Isman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan mata uang dollar AS terhadap rupiah bisa memberikan pengaruh terhadap kinerja emiten. Dampaknya bisa negatif bagi emiten yang memiliki ongkos operasional dalam bentuk dollar cukup besar. Sebaliknya, pelemahan rupiah berefek positif, bagi mereka yang menjual dalam bentuk dollar AS dengan ongkos produksi rupiah. Salah satu emiten yang memiliki ongkos operasional dalam bentuk rupiah dan penjualan dominan dollar AS yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Maklum, emiten tekstil ini memiliki pangsa pasar ekspor yang cukup besar. Pasarnya antara lain seperti Asia, Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Uni Emirat Arab, Afrika, dan Australia. Produk penjualan SRIL antara lain seperti benang, kain jadi, pakaian jadi, dan kain mentah. Dari laporan keuangan kuartal III-2017, porsi penjualan ekspor SRIL setara 53,34% dari total penjualan. Sedangkan sisanya sekitar 46,66% merupakan penjualan dalam domestik.