TOKYO. Bursa Jepang menanjak pagi ini. Kondisi tersebut terjadi seiring penguatan dollar ke level paling kuat dalam sebulan terakhir atas yen. Alhasil, outlook sejumlah perusahaan yang berorientasi ekspor kian meningkat. Sementara, saham-saham perbankan melesat setelah Deutsche Bank AG menaikkan peringkat. Saham-saham yang mencatatkan kenaikan antara lain: Toyota Motor Corp naik 1,8%, Canon Inc naik 0,8%, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 1,5%, dan Inpex Corp naik 0,5%. "Sentimen bisnis di AS secara bertahap mlai pulih sehingga mendorong penguatan dollar," jelas Mitsushige Akino, dari Ichiyoshi Investment Management Co. Pada pukul 10.07 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5% menjadi 9.876,92. Sementara, indeks Topix naik 0,6% menjadi 857,75. Catatan saja, indeks Topix sudah melorot 15% dari level tertingginya tahun ini pada 15 April lalu seiring krisis utang Eropa, langkah China memangkas harga properti, dan kecemasan akan pertumbuhan ekonomi AS. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penguatan dollar mendongkrak bursa Jepang pagi ini
TOKYO. Bursa Jepang menanjak pagi ini. Kondisi tersebut terjadi seiring penguatan dollar ke level paling kuat dalam sebulan terakhir atas yen. Alhasil, outlook sejumlah perusahaan yang berorientasi ekspor kian meningkat. Sementara, saham-saham perbankan melesat setelah Deutsche Bank AG menaikkan peringkat. Saham-saham yang mencatatkan kenaikan antara lain: Toyota Motor Corp naik 1,8%, Canon Inc naik 0,8%, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 1,5%, dan Inpex Corp naik 0,5%. "Sentimen bisnis di AS secara bertahap mlai pulih sehingga mendorong penguatan dollar," jelas Mitsushige Akino, dari Ichiyoshi Investment Management Co. Pada pukul 10.07 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5% menjadi 9.876,92. Sementara, indeks Topix naik 0,6% menjadi 857,75. Catatan saja, indeks Topix sudah melorot 15% dari level tertingginya tahun ini pada 15 April lalu seiring krisis utang Eropa, langkah China memangkas harga properti, dan kecemasan akan pertumbuhan ekonomi AS. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News