LONDON. Harga kontrak emas dunia tertekan untuk kali pertama dalam tiga sesi perdagangan. Rupanya, data ekonomi AS yang membaik semakin memperkuat spekulasi mengenai rencana the Federal Reserve untuk mengurangi nilai stimulus. Alhasil, penguatan dollar AS kian memudarkan pesona emas. Asal tahu saja, mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 1% menjadi US$ 1.243,40 per troy ounce di Comex, New York. Padahal, pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat mencatatkan kenaikan sebesar 0,9%. Sementara, dalam dua sesi perdagangan sebelumnya, harga emas menanjak hingga 3,6%. Ada sejumlah data ekonomi AS yang mempengaruhi harga emas. Salah satunya yakni kenaikan pemesanan barang-barang pabrikan AS pada bulan Mei di atas prediksi pelaku pasar. Lalu, dollar AS menguat 0,5% terhadap enam mata uang utama dunia, sehingga total penguatan dollar sepanjang tahun ini mencapai 4,6%. "Pelaku pasar cemas mengenai apa yang diinginkan the Fed. Mereka menginginkan kejelasan. Selain itu, penguatan dollar AS saat ini turut memukul emas," urai Phil Streible, senior commodity RJ O'Brien & Associates di Chicago. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penguatan dollar & the Fed pukul mundur harga emas
LONDON. Harga kontrak emas dunia tertekan untuk kali pertama dalam tiga sesi perdagangan. Rupanya, data ekonomi AS yang membaik semakin memperkuat spekulasi mengenai rencana the Federal Reserve untuk mengurangi nilai stimulus. Alhasil, penguatan dollar AS kian memudarkan pesona emas. Asal tahu saja, mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 1% menjadi US$ 1.243,40 per troy ounce di Comex, New York. Padahal, pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat mencatatkan kenaikan sebesar 0,9%. Sementara, dalam dua sesi perdagangan sebelumnya, harga emas menanjak hingga 3,6%. Ada sejumlah data ekonomi AS yang mempengaruhi harga emas. Salah satunya yakni kenaikan pemesanan barang-barang pabrikan AS pada bulan Mei di atas prediksi pelaku pasar. Lalu, dollar AS menguat 0,5% terhadap enam mata uang utama dunia, sehingga total penguatan dollar sepanjang tahun ini mencapai 4,6%. "Pelaku pasar cemas mengenai apa yang diinginkan the Fed. Mereka menginginkan kejelasan. Selain itu, penguatan dollar AS saat ini turut memukul emas," urai Phil Streible, senior commodity RJ O'Brien & Associates di Chicago. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News