SINGAPURA. Reboundnya harga minyak serta penguatan euro terhadap mata uang dolar membuat harga emas ikut bergeliat. Alhasil, hari ini, emas berada pada level US$ 777,75 per troy ounce atau naik US$ 2,25 dibanding penutupan Selasa di perdagangan New York. Padahal beberapa waktu lalu, adanya aksi jual saham telah memaksa investor untuk melepas logam mulia tersebut untuk menutup kerugian yang mereka alami. Tak mengherankan, harga emas sempat berada pada level US$ 680 per troy ounce pada akhir Oktober lalu yang merupakan angka terendah dalam 13 bulan terakhir. “Saya rasa masih ada potensi harga emas untuk naik lagi. Secara teknis, harga emas seharusnya bisa tembus level resistan US$ 780, karena kami melihat adanya aksi profit taking di Asia,” kata salah seorang dealer di Hongkong.
Penguatan Euro Buat Harga Si Kuning Bergeliat
SINGAPURA. Reboundnya harga minyak serta penguatan euro terhadap mata uang dolar membuat harga emas ikut bergeliat. Alhasil, hari ini, emas berada pada level US$ 777,75 per troy ounce atau naik US$ 2,25 dibanding penutupan Selasa di perdagangan New York. Padahal beberapa waktu lalu, adanya aksi jual saham telah memaksa investor untuk melepas logam mulia tersebut untuk menutup kerugian yang mereka alami. Tak mengherankan, harga emas sempat berada pada level US$ 680 per troy ounce pada akhir Oktober lalu yang merupakan angka terendah dalam 13 bulan terakhir. “Saya rasa masih ada potensi harga emas untuk naik lagi. Secara teknis, harga emas seharusnya bisa tembus level resistan US$ 780, karena kami melihat adanya aksi profit taking di Asia,” kata salah seorang dealer di Hongkong.