JAKARTA. Harga minyak kembali meredup menjelang pengumuman data persediaan minyak mingguan Amerika Serikat (AS). Kekhawatiran ekonomi negara konsumen minyak terbesar seperti AS dan China masih menekan pergerakan harga. Mengutip Bloomberg, Rabu (2/9) harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2015 di New York Merchantile Exchange turun 2% ke US$ 44,47 per barel. Harga minyak terkoreksi dua hari berturut-turut, setelah sebelumnya melonjak 27% dalam tiga hari ke US$ 49,20 per barel. Lonjakan harga terjadi setelah organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) siap berunding dengan produsen lain terkait harga minyak, serta adanya perkiraan produksi minyak AS berkurang. Namun, harga turun lagi seiring keraguan pelaku pasar terhadap sikap OPEC atas persoalan kelebihan pasokan.
Penguatan harga minyak tak bertahan lama
JAKARTA. Harga minyak kembali meredup menjelang pengumuman data persediaan minyak mingguan Amerika Serikat (AS). Kekhawatiran ekonomi negara konsumen minyak terbesar seperti AS dan China masih menekan pergerakan harga. Mengutip Bloomberg, Rabu (2/9) harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2015 di New York Merchantile Exchange turun 2% ke US$ 44,47 per barel. Harga minyak terkoreksi dua hari berturut-turut, setelah sebelumnya melonjak 27% dalam tiga hari ke US$ 49,20 per barel. Lonjakan harga terjadi setelah organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) siap berunding dengan produsen lain terkait harga minyak, serta adanya perkiraan produksi minyak AS berkurang. Namun, harga turun lagi seiring keraguan pelaku pasar terhadap sikap OPEC atas persoalan kelebihan pasokan.