Penguatan harga minyak tertahan di US$ 50



SINGAPURA. Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Jumat sore ini (21/4). Namun, harga minyak masih tertekan ke level terendah sebulan ini dipicu keraguan akan langkah OPEC bisa mengimbangi pasokan minyak yang berlimpah.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 11 sen menjadi US$ 50,82 per barel. Jika dihitung, selama sepekan ini, harga WTI masih lebih rendah 4,5%.

Sedangkan harga minyak Brent di posisi US$ 53,07 per barel, naik 8 sen ari penutupan terakhir. Penurunan sepekan mencapai 5%, terbesar sejak 10 Maret lalu.


Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan beberapa negara aliansi sepakat mengurangi 1,8 juta barel per hari sejak Januari-Juni mendatang. 

Namun, Thomson Reuters Eikon menunjukkan, pengiriman minyak mencapai rekor 48 juta pada bulan April, naik 5,8% dibanding Desember.

"Kebangkitan AS terus memproduksi shale gas menyabotase keinginan pihak lain yang ingin menyeimbangkan pasokan yang berlebih," kata Lukman Otunuga dari broker berjangka FXTM.

Produksi minyak di AS melompat hampir 10% sejak pertengahan 2016 menjadi 9,25 juta barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia