JAKARTA. Penguatan harga minyak tidak bertahan lama meski didukung turunnya cadangan bensin Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Kamis (4/8) pukul 18.38 WIB, harga minyak kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,76% ke level US$ 40,52 per barel dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga minyak terkikis 1,5%. Analis PT SoeGee Futures, Nizar Hilmy memaparkan, harga minyak sempat menguat setelah data cadangan bensin Amerika Serikat (AS) turun. Pada Rabu (3/8) harga minyak melompat hingga 3,3% atau merupakan kenaikan tertinggi dalam tiga pekan.
Penguatan harga minyak tidak akan bertahan lama
JAKARTA. Penguatan harga minyak tidak bertahan lama meski didukung turunnya cadangan bensin Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Kamis (4/8) pukul 18.38 WIB, harga minyak kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,76% ke level US$ 40,52 per barel dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga minyak terkikis 1,5%. Analis PT SoeGee Futures, Nizar Hilmy memaparkan, harga minyak sempat menguat setelah data cadangan bensin Amerika Serikat (AS) turun. Pada Rabu (3/8) harga minyak melompat hingga 3,3% atau merupakan kenaikan tertinggi dalam tiga pekan.