JAKARTA. Akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,03% menjadi 5.831,79 dibandingkan hari sebelumnya. Penguatan IHSG diperkirakan masih akan berlanjut pada awal pekan ini. Secara teknikal, analis BCA Sekuritas Achmad Yaki melihat, pola hammer candle semakin menguat, terlihat dari perdagangan Jumat (14/7) lalu. Meskipun sempat terkoreksi, indeks saham masih ditutup naik. Namun investor asing masih melakukan penjualan bersih dalam jumlah besar, yakni senilai Rp 975,34 miliar. Achmad mengatakan, penguatan rupiah terhadap dollar AS menjadi sentimen tambahan. Namun pasar mengantisipasi rilis data penjualan ritel dan PDB China. "Ada banyak katalis yang dapat membuat IHSG fluktuatif namun cenderung bullish," kata Achmad, akhir pekan lalu.
Penguatan IHSG diprediksi berlanjut
JAKARTA. Akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,03% menjadi 5.831,79 dibandingkan hari sebelumnya. Penguatan IHSG diperkirakan masih akan berlanjut pada awal pekan ini. Secara teknikal, analis BCA Sekuritas Achmad Yaki melihat, pola hammer candle semakin menguat, terlihat dari perdagangan Jumat (14/7) lalu. Meskipun sempat terkoreksi, indeks saham masih ditutup naik. Namun investor asing masih melakukan penjualan bersih dalam jumlah besar, yakni senilai Rp 975,34 miliar. Achmad mengatakan, penguatan rupiah terhadap dollar AS menjadi sentimen tambahan. Namun pasar mengantisipasi rilis data penjualan ritel dan PDB China. "Ada banyak katalis yang dapat membuat IHSG fluktuatif namun cenderung bullish," kata Achmad, akhir pekan lalu.