Penguatan IHSG hari ini, didukung oleh rilis ekonomi yang lebih bagus dari konsensus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Senin (5/11) ditutup menguat 14,3 poin atau 0,24% ke level 5.920. Penguatan disumbang oleh sektor consumer goods yang naik 1,54%, sektor manufaktur 0,90%, dan sektor aneka industri 0,79%. Sedangkan pelemahan terjadi di sektor infrastruktur yang turun 0,66%, sektor industri dasar 0,51% dan sektor konstruksi yang melemah 0,34%.

Mino, analis Indo Premier Sekuritas mengatakan, untuk sentimen eksternal disebabkan adanya kemungkinan kesepakatan dagang antara Amerika dan China, naiknya harga komoditas batu bara dan CPO. 

"Sedangkan dari internal lebih disebabkan kerana pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga yang lebih baik dari konsensus (actual 5,17% vs consensus 5,15%), cukai rokok yang tidak naik tahun depan dan nilai tukar rupiah yang bergerak di bawah level psikologis Rp15.000," kata Mino, Senin (5/11).


Mino bilang, sentimen positif yang akan mempengaruhi IHSG kemungkinan masih akan berlanjut yaitu terkait meredanya kekhawatiran akan perang dagang, pertumbuhan ekonomi kuartal tiga yang lebih baik dari konsensus dan aksi beli asing yang terus berlanjut di bursa. IHSG diprediksi bullish pada rentang level support 5.880 dan resisten 5.960.

Sementara, Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra menilai jika hari ini pergerakan IHSG agak sedikit anomali, terkait dengan komentar Presiden China yang ingin menjadikan China sebagai leader perekonomian dunia. 

Tentu saja, hal tersebut tidak diinginkan oleh pihak Amerika sehingga para investor memperkirakan akan kembali terjadi negosiasi alot kedua negara. "Itu bisa menjadi negosiasi yang tarik ulur dan memicu kekhawatiran akan perang dagang," kata Aditya.

Dari dalam negeri, data ekonomi makro yang lebih baik dari konsensus, rupiah stabil dan aksi net buy asing memicu penguatan IHSG hari ini. Namun respon investor agak sedikit lambat karena kondisi dari luar juga tidak mendukung terkait dengan negosiasi China dan Amerika serta dari sektor minyak menunggu sanksi yang dijatuhkan AS atas Iran. 

"Besok ada potensi profit taking, melihat dinamika trade war ke depan. Kemungkinan indeks koreksi wajar sementara. IHSG bearish dengan level support 5.860 dan resisten 5.950," kata Aditya

Terkait dengan trade war, sebaiknya investor tidak melupakan momentum untuk untuk masuk. Beberapa telah merilis laporan keuangan dan sebagian lagi masih belum, namun sejauh ini cukup baik. "Saham konsumer goods cukup bagus, dan konstruksi bisa untuk di hold," kata Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .