Penguatan kurs euro terhadap dollar hanya sementara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/USD merangkak naik setelah mencatat level terendah tahun 2019 pada 7 Maret lalu. Mengutip Bloomberg pasangan mata uang EUR/USD pada Jumat (16/3) ditutup menguat 0,19% di level 1,1326.

Meski menguat, EUR/USD masih berada di bawah harga rata-rata tahun 2019 yang ada di 1,1367. Analis PT Astronacci International Anthonius Edyson menilai kekuatan euro yang menandingi dollar Amerika Serikat (AS) kemungkinan hanya bersifat sementara.

Sentimen utamanya datang dari European Central Bank (ECB) yang berbalik mundur dari rencana pengetatan kebijakan moneternya. Bank sentral Eropa tersebut malah berencana meluncurkan program stimulus baru, dan memundurkan waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga pertama pasca krisis 2008 sampai tahun depan.


Di samping itu, ECB juga memangkas prediksi pertumbuhannya tahun ini menjadi 1,1%, lebih rendah daripada 1,7% yang diproyeksikan pada Desember 2018. Sementara level suku bunga deposit dan kredit ECB tak diubah, masing-masing di level negatif 0,40% dan 0%-0,25%.

Faktor yang membuat pasangan mata uang ini menguat sebetulnya karena rilis data ekonomi AS yang dilaporkan negatif. Pertama rilis data Empire State Manufacturing Index AS yang berada di level 3,7, di bawah ekspektasi pasar sebesar 10,1, dan pencapaian sebelumnya di level 8,8.

Kedua rilis data Capacity Utilixation Rate AS yang mencapai 78,2%, di bawah ekspektasi 78,5% dan pencapaian bulan sebelumnya 78,3%. Ketiga rilis data produksi industri AS yang berada di level 0,1, di bawah perkiraan sebelumnya dan pencapaian bulan lalu di level 0,4 dan negatif 0,4%.

Namun, rilis tersebut tidak terlalu memiliki dampak yang signifikan untuk ekonomi AS dalam jangka panjang. Jauh lebih penting, Federal Open Market Committee (FOMC) akan mengeluarkan testimoni terkait proyeksi ekonomi AS dalam dua tahun ke depan.

Edyson melihat berdasarkan price action analysis, pasangan mata uang EUR/USD terlihat ada peluang terbentuknya pola double top. Sehingga idealnya EUR/USD masih memiliki peluang untuk melanjutkan pelemahanya.

Sell on strength dapat menjadi pilihan strategi trading,” tutur Edyson kepada Kontan, Sabtu (16/3). Adapun pergerakkan harga EUR/USD pada perdagangan Senin (18/3) diramal bergerak di area support 1,1221-1,1174 sementara resistance di area 1,1453-1,1398.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati