KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan mata uang Inggris poundsterling akhirnya kandas di penghujung pekan. Rilis data penjualan eceran bulan Januari yang di bawah perkiraan menjadi sentimen negatif yang menahan laju penguatan. Kondisi ini semakin diperparah dengan perbaikan indeks dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (16/2) pasangan mata uang GBP/USD tecatat melemah 0,52% ke level 1,4026 dibanding hari sebelumnya. Padahal sebelum data tersebut dirilis harganya sempat bertengger di level 1,4046. Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan keunggulan pound yang terjadi pada awal sesi terjadi karena pelemahan indeks dollar AS. Menurutnya penguatan pasangan GBP/USD telah bertahan selama empat hari beruntun karena pelaku pasar mulai mencemaskan kondisi ekonomi AS.
Penguatan poundsterling dibebani data penjualan eceran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan mata uang Inggris poundsterling akhirnya kandas di penghujung pekan. Rilis data penjualan eceran bulan Januari yang di bawah perkiraan menjadi sentimen negatif yang menahan laju penguatan. Kondisi ini semakin diperparah dengan perbaikan indeks dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (16/2) pasangan mata uang GBP/USD tecatat melemah 0,52% ke level 1,4026 dibanding hari sebelumnya. Padahal sebelum data tersebut dirilis harganya sempat bertengger di level 1,4046. Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan keunggulan pound yang terjadi pada awal sesi terjadi karena pelemahan indeks dollar AS. Menurutnya penguatan pasangan GBP/USD telah bertahan selama empat hari beruntun karena pelaku pasar mulai mencemaskan kondisi ekonomi AS.