KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak akhir tahun lalu, dinilai tidak memberikan dampak signifikan bagi kinerja reksadana berbasis dolar AS tahun. Bahkan, kinerja reksadana dolar AS diyakini masih akan mencatatkan penguatan di tahun ini. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, setiap reksadana dolar AS memiliki peruntukan yang berbeda, kembali pada kebutuhan investor. Untuk reksadana yang diinvestasikan di luar negeri, menurutnya tidak akan terdampak banyak. Sebaliknya, untuk reksadana dollar AS yang bersifat konvensional atau diinvestasikan di Indonesia kemungkinan akan tertekan. "Reksadana dolar AS untuk asset under management (AUM) ini, relatif campuran maupun pendapatan cukup bagus. Sedangkan reksadana dolar AS saham, rata-rata masih positif, khususnya global syariah fund," jelas Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).
Penguatan rupiah awet, begini prospek reksadana dolar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak akhir tahun lalu, dinilai tidak memberikan dampak signifikan bagi kinerja reksadana berbasis dolar AS tahun. Bahkan, kinerja reksadana dolar AS diyakini masih akan mencatatkan penguatan di tahun ini. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, setiap reksadana dolar AS memiliki peruntukan yang berbeda, kembali pada kebutuhan investor. Untuk reksadana yang diinvestasikan di luar negeri, menurutnya tidak akan terdampak banyak. Sebaliknya, untuk reksadana dollar AS yang bersifat konvensional atau diinvestasikan di Indonesia kemungkinan akan tertekan. "Reksadana dolar AS untuk asset under management (AUM) ini, relatif campuran maupun pendapatan cukup bagus. Sedangkan reksadana dolar AS saham, rata-rata masih positif, khususnya global syariah fund," jelas Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).