Penguatan rupiah berpotensi tertahan pada Rabu (8/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju positif rupiah rupanya belum berakhir setelah hari ini, Selasa (7/9) kembali ditutup menguat. Di pasar spot, rupiah ditutup di level 14.213 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,07% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Penguatan juga terjadi di kurs Jisdor Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini tercatat terapresiasi 0,31% ke level Rp 14.195 per dolar AS. 

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, penguatan kurs rupiah hari ini didorong oleh langkah kerjasama bilateral Indonesia dengan China yang resmi menjalankan local currency settlement (LCS). Menurut dia langkah tersebut merupakan hal yang positif dan disambut baik pelaku pasar.


Baca Juga: Sentimen positif belum habis, rupiah berpotensi kembali menguat besok Rabu (8/9)

Namun, untuk perdagangan besok, Rabu (8/9), dia melihat ada kemungkinan rupiah untuk mengakhiri tren positif. Secara teknikal, Nanang melihat dolar AS akan mulai rebound setelah melemah dalam sepekan terakhir. 

“Pelemahan akan terbatas, mengingat dari dalam negeri kasus Covid-19 terus melandai dan PPKM di beberapa wilayah kembali dilonggarkan. Esok juga akan ada rilis consumer confidence di mana kemungkinan akan cukup baik datanya seiring dengan kondisi yang juga mulai membaik,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Selasa (7/9).

Untuk perdagangan besok, Nanang memproyeksikan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.180 dolar AS-Rp 14.280 per dolar AS.

Baca Juga: Perkasa, rupiah Jisdor menguat 0,31% ke Rp 14.195 perdolar AS pada Selasa (7/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati