Penguatan rupiah bisa tertahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis 0,1% ke Rp 13.962 per dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (4/2). Hari ini, analis memperkirakan dollar AS masih berpotensi menguat lagi.

Salah satu penyebabnya adalah data non-farm payroll AS positif. Alasan ini pula yang mendorong dollar AS menguat Senin lalu. "Rilis ini rupanya sedikit melindungi dollar AS dari sentimen The Fed yang dovish," kata Josua Pardede, Ekonom Bank Permata.

Selain itu, selama belum ada keputusan terkait negosiasi dagang AS-China, isu perang dagang masih berisiko menekan rupiah. Proyeksi Josua, dollar kembali menguat hari ini. Kurs rupiah akan bergerak pada rentang antara 13.950-14.050 per dollar AS.


Secara teknikal, Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan melihat, tren bearish terbentuk pada rupiah. Yudi memperkirakan, rupiah akan bergerak di rentang 13.770-14.150.

Namun, rupiah tetap berpotensi menguat. Pasalnya, data ketenagakerjaan AS diprediksi tidak mengubah arah bunga The Fed. Harga minyak dunia juga masih bearish dan menguntungkan Indonesia sebagai pengimpor minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati