Penguatan rupiah diramal berlanjut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diprediksi masih menguat pada Rabu (11/10). Minimnya sentimen dari global diperkirakan menjadi pendukung rupiah.

Putu Agus Pransuamitra, Research & Analyst Monex Investindo, mengatakan, sebenarnya akan ada pidato dari dua pejabat The Fed pada esok hari. Pidato tersebut disinyalir berisi tentang kelanjutan indikasi naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate.

Meski begitu, Putu menilai bahwa pidato tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja rupiah di perdagangan besok. “Soalnya masih ada keraguan apakah suku bunga AS benar-benar akan naik atau tidak,” katanya.


Senada dengan Putu, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan bahwa pasar masih menunggu potensi kenaikan suku bunga acuan AS dari The Fed. “Makanya pasar lebih memilih untuk meninggalkan dollar dalam jangka pendek,” ujarnya.

Sementara itu, baik Putu maupun Reny sama-sama berpendapat bahwa belum ada sentimen dalam negeri yang bisa mempengaruhi kurs rupiah pada Rabu.

Prediksi Putu, kurs rupiah terhadap dolar akan kembali menguat di kisaran Rp 13.470-Rp 13.520. Sedangkan Reny memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.430-Rp 13.510 per dolar AS.

Hari ini (10/10), kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat tipis sebesar 0,04% ke level Rp 13.512 di pasar spot. Sementara di Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat tipis sebesar 0,09% ke level Rp 13.491 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini