Penguatan rupiah diramal terbatas



JAKARTA. Sajian neraca perdagangan yang kembali surplus di bulan Juni berhasil menjaga penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Hanya saja, analis memperkirakan penguatan ini akan terbatas.

“Penguatannya kemungkinan terbatas karena nilai ekspor dan impornya defisit,” papar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures melalui pesan singkat, Senin (17/7).

Selama bulan Juni nilai ekspor yang tercatat sebesar US$ 11,64 miliar atau turun 18,82% dibanding Mei dan turun 11,82% year on year (YoY). Sementara, nilai impor tercatat US$ 10,01 miliar atau turun 27,26% dibanding bulan sebelumnya, serta turun 17,26% YoY.


Hingga tutup perdagangan hari ini, Faisyal menebak, rupiah bergerak pada rentang Rp 13.280-Rp 13.320 per dollar AS. Menurutnya, jika rupiah menembus level bawah pada harga Rp 13.280 per dollar AS, kurs rupiah berpeluang turun lebih lanjut menguji support kuat di Rp 13.255 per dollar AS.

Sedangkan untuk level atasnya jika menembus Rp 13.320, rupiah berpeluang menguat lebih lanjut mengincar level resistance Rp 13.350 per dollar AS.

Bloomberg mencatat, Senin pukul 14.48 WIB, kurs rupiah menguat di level Rp 13.325 per dollar AS dari akhir pekan lalu di posisi Rp 12.339 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini