Penguatan rupiah ditopang neraca dagang bulan Maret



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat pada penutupan perdagangan Rabu (15/4). Di pasar spot, kurs rupiah menguat 0,45% ke posisi Rp 15.575 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin pada Rp 15.645 per dolar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia mencatat penguatan rupiah 0,09% ke Rp 15.707 per dolar AS pada hari ini.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pergerakan rupiah yang kembali menunjukkan penguatan ini dipicu oleh data neraca perdagangan Indonesia yang terbilang bagus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang bulan Maret lalu, nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 14,09 miliar atau naik 0,23% secara bulanan.

Nilai impor Indonesia pada bulan Maret 2020 tercatat sebesar US$ 13,35 miliar atau naik 15,6% secara bulanan. “Angka ekspor dan impornya ternyata tidak seburuk perkiraan pasar sehingga memberikan dampak positif bagi rupiah,” kata Faisyal.

Baca Juga: Hore, rupiah perkasa dan ditutup menguat ke Rp 15.575 per dolar AS hari ini

Serupa, Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana juga melihat sentimen utama yang menopang rupiah saat ini adalah data ekspor dan impor Indonesia.

Faisyal bilang potensi untuk rupiah menguat pada esok hari (16/4) masih besar. Hal itu tak terlepas dari data perekonomian penjualan ritel AS yang dijadwalkan rilis nanti malam. Penjualan ritel diprediksi turun signifikan. Sehingga mata uang dolar AS diramal melemah dan akan menguntungkan rupiah.

Faisyal menghitung rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.500 per dolar AS–Rp 15.670 per dolar AS pada Kamis (16/4). Sementara itu, Fikri menghitung rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.320 per dolar AS–Rp 15.770 per dolar AS pada esok hari.

Baca Juga: IHSG ditutup melemah 1,71% ke 4.625 pada akhir perdagangan Rabu (15/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati