JAKARTA. Posisi rupiah kembali menguat. Kali ini, pergerakannya menuju ke level paling perkasa dalam tiga tahun terakhir. Pemicunya, ada spekulasi kalau the Federal reserve akan kembali meluncurkan stimulus untuk membeli obligasi. Kondisi itu mendongkrak pamor aset-aset di emerging market. "Masih ada kendala yang ditemui di pemulihan ekonomi AS. Suku bunga acuan akan dipertahankan di level rendah. Bagi investor, ke mana lagi dana mereka akan mengalir? Jawaban yang paling logis adalah Asia," jelas Lucky Syafril, head of treasury PT Bank Commonwealth di Jakarta kepada Bloomberg. Pada pukul 09.14, rupiah ditransaksikan menguat 0,1% menjadi 8.927 per dolar. Pada 30 September, rupiah bertengger di posisi 8.900, yang merupakan level paling kuat sejak Juni 2007. Sepanjang tahun ini, mata uang Garuda sudah menguat 5,2% seiring derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penguatan rupiah masih berlanjut!
JAKARTA. Posisi rupiah kembali menguat. Kali ini, pergerakannya menuju ke level paling perkasa dalam tiga tahun terakhir. Pemicunya, ada spekulasi kalau the Federal reserve akan kembali meluncurkan stimulus untuk membeli obligasi. Kondisi itu mendongkrak pamor aset-aset di emerging market. "Masih ada kendala yang ditemui di pemulihan ekonomi AS. Suku bunga acuan akan dipertahankan di level rendah. Bagi investor, ke mana lagi dana mereka akan mengalir? Jawaban yang paling logis adalah Asia," jelas Lucky Syafril, head of treasury PT Bank Commonwealth di Jakarta kepada Bloomberg. Pada pukul 09.14, rupiah ditransaksikan menguat 0,1% menjadi 8.927 per dolar. Pada 30 September, rupiah bertengger di posisi 8.900, yang merupakan level paling kuat sejak Juni 2007. Sepanjang tahun ini, mata uang Garuda sudah menguat 5,2% seiring derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News