JAKARTA. Mengacu data Bloomberg, Jumat (11/9) di pasar spot rupiah naik tipis ke Rp 14.322 per dollar Amerika Serikat (AS) atau 0,08% dibandingkan sebelumnya Rp 14.333 per dollar AS. "Penguatan rupiah cenderung masih terbatas, sifatnya hanya faktor teknikal dikarenakan pelaku pasar cenderung menanti hasil kebijakan rapat the Fed pada 16-17 September mendatang," ujar Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo dikutip dari Antara. Saat ini, ia menambahkan bahwa suku bunga The Fed saat ini di level 0,25 %, jika hasil keputusan rapat the Fed menaikkan suku bunga maka potensi nilai tukar rupiah kembali melemah cukup terbuka.
Penguatan rupiah masih cenderung terbatas
JAKARTA. Mengacu data Bloomberg, Jumat (11/9) di pasar spot rupiah naik tipis ke Rp 14.322 per dollar Amerika Serikat (AS) atau 0,08% dibandingkan sebelumnya Rp 14.333 per dollar AS. "Penguatan rupiah cenderung masih terbatas, sifatnya hanya faktor teknikal dikarenakan pelaku pasar cenderung menanti hasil kebijakan rapat the Fed pada 16-17 September mendatang," ujar Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo dikutip dari Antara. Saat ini, ia menambahkan bahwa suku bunga The Fed saat ini di level 0,25 %, jika hasil keputusan rapat the Fed menaikkan suku bunga maka potensi nilai tukar rupiah kembali melemah cukup terbuka.