Penguatan rupiah memanfaatkan isu Prancis



JAKARTA. Rupiah memanfaatkan sentimen politik untuk mengungguli dollar AS. Pergerakan rupiah juga masih didukung fundamental dalam negeri.

Di pasar spot, Selasa (25/4) nilai tukar rupiah menguat 0,20% ke Rp 13.284 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,18% ke level Rp 13.296 per dollar AS.

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, efek pemilihan umum Prancis juga terasa pada rupiah. Pelaku pasar kembali menunjukkan minat pada aset beresiko setelah calon Presiden Prancis Emmanuel Macron yang cenderung moderat akhirnya memimpin perolehan suara pada putaran pertama.


Rupiah sebagai mata uang beresiko akhirnya terkena dampak positifnya. Sementara dari dalam negeri, tekanan rupiah akibat hasil pilkada DKI Jakarta terlihat mulai reda.

"Pergerakan rupiah sejak pekan lalu memang lebih banyak dipengaruhi sentimen politik karena data ekonomi masih minim," tutur Rully.

Kondisi fundamental dalam negeri masih menarik bagi pelaku pasar. Aliran dana asing terus mengalir masuk sepanjang bulan April. Angka capital inflow di pasar saham selama bulan ini tercatat mencapai Rp 9,9 triliun sedangkan di surat utang pemerintah Rp 12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto