JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bersiap memberikan stimulus lewat kebijakan moneter untuk menggairahkan ekonomi di semester II tahun ini. Pelonggaran moneter ini menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, didukung dengan inflasi yang terjaga. Dari segi impor, menurut ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, stimulus yang dapat dilakukan oleh BI adalah penguatan rupiah. "BI perlu mempertimbangkan sedikit penguatan rupiah. Defisit transaksi berjalan kan saat ini 1%, jika dilonggarkan hingga 2,5% misalnya, harga impor akan turun. Jika harga impor turun, maka konsumsi akan naik," ujar Lana, Jumat (4/8).
Penguatan rupiah paling ampuh dongkrak ekonomi
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bersiap memberikan stimulus lewat kebijakan moneter untuk menggairahkan ekonomi di semester II tahun ini. Pelonggaran moneter ini menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, didukung dengan inflasi yang terjaga. Dari segi impor, menurut ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, stimulus yang dapat dilakukan oleh BI adalah penguatan rupiah. "BI perlu mempertimbangkan sedikit penguatan rupiah. Defisit transaksi berjalan kan saat ini 1%, jika dilonggarkan hingga 2,5% misalnya, harga impor akan turun. Jika harga impor turun, maka konsumsi akan naik," ujar Lana, Jumat (4/8).