JAKARTA. Meski minim dukungan data fundamental dalam negeri yang positif, valuasi rupiah terhitung unggul di hadapan USD sepanjang pekan ini. Analis pun memperkirakan, rupiah masih akan mampu jaga penguatannya minggu depan. Di pasar spot, Jumat (3/2) posisi rupiah menguat 0,06% ke level Rp 13.343 per dollar AS dengan catatan penguatan 0,12% sepanjang pekan ini. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terangkat 0,08% di level Rp 13.362 per dollar AS, namun terhitung melemah 0,02% dalam sepekan terakhir. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan sepanjang pekan ini pergerakan fluktuasi USD yang jadi celah keuntungan bagi rupiah untuk unggul. Beban bagi USD semakin besar setelah pada pertemuan FOMC, The Fed memberikan sinyal belum akan tergesa-gesa menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dengan mempertimbangkan langkah kebijakan Donald Trump, sebagai Presiden AS yang baru.
Penguatan rupiah pekan ini diprediksi lanjut lagi
JAKARTA. Meski minim dukungan data fundamental dalam negeri yang positif, valuasi rupiah terhitung unggul di hadapan USD sepanjang pekan ini. Analis pun memperkirakan, rupiah masih akan mampu jaga penguatannya minggu depan. Di pasar spot, Jumat (3/2) posisi rupiah menguat 0,06% ke level Rp 13.343 per dollar AS dengan catatan penguatan 0,12% sepanjang pekan ini. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terangkat 0,08% di level Rp 13.362 per dollar AS, namun terhitung melemah 0,02% dalam sepekan terakhir. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan sepanjang pekan ini pergerakan fluktuasi USD yang jadi celah keuntungan bagi rupiah untuk unggul. Beban bagi USD semakin besar setelah pada pertemuan FOMC, The Fed memberikan sinyal belum akan tergesa-gesa menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dengan mempertimbangkan langkah kebijakan Donald Trump, sebagai Presiden AS yang baru.