KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nikkei dan IHS Markit, Rabu (2/1) merilis, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai 51,2 pada Desember 2018. naik dari capaian bulan sebelumnya sebesar 50,4. Capaian indeks tersebut merupakan yang tertinggi dalam kurun empat bulan terakhir didukung oleh penguatan kurs rupiah serta naiknya permintaan di dalam negeri. "Di Desember, pemesanan (order) memang meningkat karena faktor seasonal, terutama dari domestik. Sementara, ekspor masih lemah sehingga memang masih sangat bergantung pada domestic demand," ujar Muhammad Faisal, ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Kamis (3/1). Di samping itu, yang tak kalah penting menurut Faisal adalah faktor menurunnya biaya produksi seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sejak November 2018 lalu. "Sehingga biaya pembelian bahan baku dan lainnya yang terkait dollar menjadi lebih murah dan dari sisi margin juga menjadi lebih besar," lanjut dia.
Penguatan rupiah & permintaan domestik dorong aktivitas manufaktur di Desember
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nikkei dan IHS Markit, Rabu (2/1) merilis, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai 51,2 pada Desember 2018. naik dari capaian bulan sebelumnya sebesar 50,4. Capaian indeks tersebut merupakan yang tertinggi dalam kurun empat bulan terakhir didukung oleh penguatan kurs rupiah serta naiknya permintaan di dalam negeri. "Di Desember, pemesanan (order) memang meningkat karena faktor seasonal, terutama dari domestik. Sementara, ekspor masih lemah sehingga memang masih sangat bergantung pada domestic demand," ujar Muhammad Faisal, ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Kamis (3/1). Di samping itu, yang tak kalah penting menurut Faisal adalah faktor menurunnya biaya produksi seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sejak November 2018 lalu. "Sehingga biaya pembelian bahan baku dan lainnya yang terkait dollar menjadi lebih murah dan dari sisi margin juga menjadi lebih besar," lanjut dia.