KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, nilai tukar rupiah jauh lebih bertenaga dan bergerak stabil di kisaran Rp 14.000 - Rp 14.200 per dollar Amerika Serikat (AS). Kendati begitu, ekonom menilai penguatan nilai tukar masih cenderung terbatas di tengah ketidakpastian perekonomian global yang masih tinggi di tahun ini. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, tekanan eksternal terhadap rupiah di tahun ini memang tak sebesar tahun lalu. Terutama, lantaran kenaikan Fed Fund Rate telah diproyeksikan melambat menjadi hanya dua kali sepanjang tahun ini. "Dengan kondisi perekonomian AS melambat dan inflasi berpotensi tertahan, kemungkinan kenaikan suku bunga AS pun mengecil bahkan diprediksi bisa juga menjadi hanya sekali di tahun ini," kata Faisal, Rabu (30/1).
Penguatan rupiah sepanjang tahun ini diperkirakan masih terbatas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, nilai tukar rupiah jauh lebih bertenaga dan bergerak stabil di kisaran Rp 14.000 - Rp 14.200 per dollar Amerika Serikat (AS). Kendati begitu, ekonom menilai penguatan nilai tukar masih cenderung terbatas di tengah ketidakpastian perekonomian global yang masih tinggi di tahun ini. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, tekanan eksternal terhadap rupiah di tahun ini memang tak sebesar tahun lalu. Terutama, lantaran kenaikan Fed Fund Rate telah diproyeksikan melambat menjadi hanya dua kali sepanjang tahun ini. "Dengan kondisi perekonomian AS melambat dan inflasi berpotensi tertahan, kemungkinan kenaikan suku bunga AS pun mengecil bahkan diprediksi bisa juga menjadi hanya sekali di tahun ini," kata Faisal, Rabu (30/1).