KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Edukasi keselamatan perlu diperluas agar masyarakat memahami risiko berkendara, batas kemampuan manusia, hingga peran teknologi dalam mencegah kecelakaan. Dorongan ini mencuat seiring tingginya angka kecelakaan sepeda motor sepanjang 2024. Data IRMSS Korlantas Polri mencatat lebih dari 1,5 juta pelanggaran lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua, dengan lebih dari 150.000 kecelakaan dan 26.893 korban jiwa. Kondisi ini menunjukkan edukasi konvensional yang menekankan disiplin belum cukup mengubah perilaku berkendara. Ketua Dewan Pengawas RSA Indonesia, Rio Octaviano, menegaskan pencegahan kecelakaan tidak bisa hanya bertumpu pada edukasi. Dengan jumlah penduduk berusia di atas 17 tahun mencapai 195 juta jiwa, upaya melatih seluruhnya dalam tiga tahun membutuhkan 5,4 juta peserta per bulan. Bahkan jika diperpanjang hingga sepuluh tahun, targetnya tetap tinggi, yakni 1,6 juta orang per bulan.
Penguatan Teknologi Perlu untuk Menekan Tingkat Kecelakaan Motor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Edukasi keselamatan perlu diperluas agar masyarakat memahami risiko berkendara, batas kemampuan manusia, hingga peran teknologi dalam mencegah kecelakaan. Dorongan ini mencuat seiring tingginya angka kecelakaan sepeda motor sepanjang 2024. Data IRMSS Korlantas Polri mencatat lebih dari 1,5 juta pelanggaran lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua, dengan lebih dari 150.000 kecelakaan dan 26.893 korban jiwa. Kondisi ini menunjukkan edukasi konvensional yang menekankan disiplin belum cukup mengubah perilaku berkendara. Ketua Dewan Pengawas RSA Indonesia, Rio Octaviano, menegaskan pencegahan kecelakaan tidak bisa hanya bertumpu pada edukasi. Dengan jumlah penduduk berusia di atas 17 tahun mencapai 195 juta jiwa, upaya melatih seluruhnya dalam tiga tahun membutuhkan 5,4 juta peserta per bulan. Bahkan jika diperpanjang hingga sepuluh tahun, targetnya tetap tinggi, yakni 1,6 juta orang per bulan.
TAG: