JAKARTA. Setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke 45 akhir pekan lalu harga komoditas tembaga pun terus mengalami penguatan. Pucuk pimpinan negeri Paman Sam itu ternyata justru semakin memberikan sentimen negatif bagi dollar AS sehingga melambungkan harga logam industri dan aset save haven. Diperkirakan harga tembaga akan terus menguat hingga libur tahun baru China. Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tercatat menguat 0,15% ke level US$ 5.748 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan sepekan terakhir harganya malah menunjukkan koreksi sekitar 2,7%.
Penguatan tembaga terhadang libur imlek
JAKARTA. Setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke 45 akhir pekan lalu harga komoditas tembaga pun terus mengalami penguatan. Pucuk pimpinan negeri Paman Sam itu ternyata justru semakin memberikan sentimen negatif bagi dollar AS sehingga melambungkan harga logam industri dan aset save haven. Diperkirakan harga tembaga akan terus menguat hingga libur tahun baru China. Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tercatat menguat 0,15% ke level US$ 5.748 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan sepekan terakhir harganya malah menunjukkan koreksi sekitar 2,7%.