JAKARTA. Meski Selasa (25/8) harga timah mendulang kenaikan, namun diduga penguatan ini hanya sementara. Sebabnya, secara fundamental permintaan timah global masih sangat minim. Mengutip Bloomberg, Selasa (25/8) pukul 11.50 WIB harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melambung 2,40% ke level US$ 14.390 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Namun harga ini tetap merosot 4,98% dalam sepekan terakhir. Deddy Yusuf Siregar Research and Analyst PT Fortis Asia Futures melihat aturan transaksi timah melalui bursa di Indonesia belum mampu mempengaruhi pergerakan harga di pasar global. Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 33/M-Dag/Per/5/2015 per Sabtu (1/8) lalu terkendala proses.
Hingga saat ini yang sudah mendapatkan izin hanya PT Timah Indonesia yang berencana mengekspor timah 100 – 200 ton pada awal September mendatang seperti yang disampaikan Agung Nugroho, Corporate Secretary TINS dikutip dari Reuters, Jumat (21/8) lalu. Efeknya, pada September 2015 mendatang ekspor timah Indonesia baru akan kembali dilakukan.