KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (26/11). Adapun yang bakal jadi sentimen penggerak rupiah besok diprediksi datang dari sentimen eksternal dan domestik. Pada perdagangan Rabu (25/11) kurs rupiah spot menguat tipis 0,08% ke level Rp 14.144 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), mata uang Garuda menguat sebanyak 0,19% ke level Rp 14.169 per dolar AS. Presiden Direktur HFX International Sutopo Widodo mengungkapkan, dolar AS melanjutkan pelemahannya terhadap mata uang utama lain. Itu terjadi karena investor masih merasa nyaman untuk melirik aset berisiko.
Sutopo menilai, pelemahan dolar AS juga didorong laporan bahwa transisi formal untuk pemerintahan potensial Joe Biden telah dimulai. Dimana, Biden kabarnya akan menunjuk mantan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen sebagai calon menteri keuangan. Baca Juga: Rupiah spot menguat ke Rp 14.144 per dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (25/11) Ditambah lagi, pasar AS akan ditutup besok waktu AS atau hanya setengah sesi perdagangan di Jumat (27/11) karena perayaan Thanksgiving. "USDIDR diperdagangkan menguat, akibat pelemahan USD secara luas, namun dalam ruang batas harga yang sempit," kata Sutopo kepada Kontan.co,id, Rabu (25/11).