KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski cenderung tertekan di perdagangan terakhir, Wall Street masih menguat dalam sepekan lalu. Kucuran stimulus Federal Reserve dan belanja konsumen yang meningkat masih dibayangi penambahan kasus virus corona. Dalam sepekan hingga Jumat (19/6), Dow Jones Industrial Average meningkat 1,04% ke 25.871,46. Indeks S&P 500 naik 1,86% ke 3.097,74. Sedangkan Nasaq composite melesat 3,74% dalam sepekan ke 9.946,12. Pekan lalu, Apple Inc mengumumkan penutupan sejumlah toko lagi di Florida, Arizona, South Carolina, dan Nort Carolina yang mencatat lonjakan kasus virus corona dalam beberapa hari. "Apple adalah indikator awal bagi pebisnis lain sehingga kita akan melihat pebisnis lain melakukan hal srupa di negara bagian yang mencatat lonjakan virus lagi," kata Matthew Keator, managing partner wealth management Keator Group kepada Reuters.
Penguatan Wall Street sepekan dibayangi lonjakan kasus baru virus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski cenderung tertekan di perdagangan terakhir, Wall Street masih menguat dalam sepekan lalu. Kucuran stimulus Federal Reserve dan belanja konsumen yang meningkat masih dibayangi penambahan kasus virus corona. Dalam sepekan hingga Jumat (19/6), Dow Jones Industrial Average meningkat 1,04% ke 25.871,46. Indeks S&P 500 naik 1,86% ke 3.097,74. Sedangkan Nasaq composite melesat 3,74% dalam sepekan ke 9.946,12. Pekan lalu, Apple Inc mengumumkan penutupan sejumlah toko lagi di Florida, Arizona, South Carolina, dan Nort Carolina yang mencatat lonjakan kasus virus corona dalam beberapa hari. "Apple adalah indikator awal bagi pebisnis lain sehingga kita akan melihat pebisnis lain melakukan hal srupa di negara bagian yang mencatat lonjakan virus lagi," kata Matthew Keator, managing partner wealth management Keator Group kepada Reuters.