JAKARTA. Pengumuman dan penetapan pemenang lelang proyek E-KTP ditunda lagi hingga awal Juni. Seharusnya, pengumuman dan penetapan lelang itu diumumkan pekan ini seiring berakhirnya masa sanggah.Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Elvius Dailami mengakui molornya pengumuman dan penetapan pemenang lelang tersebut. "Kami akui memang agak molor tetapi saya yakin semuanya akan berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan," katanya, Kamis (26/5).Elvius beralasan, lambannya penetapan pemenang lelang ini lantaran adanya cuti bersama yang membuat semua jadwal menjadi berantakan. "Satu hari itu bernilai buat kami," tegasnya.Saat ini panitia lelang sedang memproses proses penawaran harga. Menurutnya, penawaran harga itu tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat lantaran pertanggungjawabannya tinggi.Dia mengatakan, panitia lelang harus mencek ke lapangan barang apa saja yang ditawarkan. Dia berjanji dalam beberapa hari lagi prosesnya akan tuntas.Anggota Komisi II DPR Akbar Faisal mengatakan, penundaan penetapan lelang ini jelas akan mengganggu jalannya penerapan E-KTP. Dia mencurigai, adanya ketidakjelasan anggaran E-KTP ini. Sebab, dia mengatakan ada anggaran senilai Rp 384 miliar yang diberikan ke daerah untuk pemutakhiran Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak digunakan dengan baik. "Bahkan ada kepala daerah yang mengatakan bahwa uang yang diberikan pemerintah sebagai uang yang dibagikan begitu saja,” tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pengumuman pemenang lelang E-KTP molor
JAKARTA. Pengumuman dan penetapan pemenang lelang proyek E-KTP ditunda lagi hingga awal Juni. Seharusnya, pengumuman dan penetapan lelang itu diumumkan pekan ini seiring berakhirnya masa sanggah.Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Elvius Dailami mengakui molornya pengumuman dan penetapan pemenang lelang tersebut. "Kami akui memang agak molor tetapi saya yakin semuanya akan berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan," katanya, Kamis (26/5).Elvius beralasan, lambannya penetapan pemenang lelang ini lantaran adanya cuti bersama yang membuat semua jadwal menjadi berantakan. "Satu hari itu bernilai buat kami," tegasnya.Saat ini panitia lelang sedang memproses proses penawaran harga. Menurutnya, penawaran harga itu tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat lantaran pertanggungjawabannya tinggi.Dia mengatakan, panitia lelang harus mencek ke lapangan barang apa saja yang ditawarkan. Dia berjanji dalam beberapa hari lagi prosesnya akan tuntas.Anggota Komisi II DPR Akbar Faisal mengatakan, penundaan penetapan lelang ini jelas akan mengganggu jalannya penerapan E-KTP. Dia mencurigai, adanya ketidakjelasan anggaran E-KTP ini. Sebab, dia mengatakan ada anggaran senilai Rp 384 miliar yang diberikan ke daerah untuk pemutakhiran Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak digunakan dengan baik. "Bahkan ada kepala daerah yang mengatakan bahwa uang yang diberikan pemerintah sebagai uang yang dibagikan begitu saja,” tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News