KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penentang kudeta militer Myanmar menyerukan pemogokan umum dan lebih banyak protes jalanan pada hari Senin ketika pihak berwenang mengancam bahwa konfrontasi dapat menelan korban jiwa setelah dua pengunjuk rasa ditembak mati pada akhir pekan. Meskipun mengerahkan lebih banyak pasukan dan berjanji untuk mengadakan pemilihan baru, para jenderal telah gagal menghentikan lebih dari dua minggu protes harian dan gerakan pembangkangan sipil yang menyerukan pembalikan kudeta 1 Februari dan pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi. Aktivis pemuda terkemuka Maung Saungkha mendesak orang lain untuk bergabung dalam protes hari Senin. “Mereka yang tidak berani keluar, tinggal di rumah. Saya akan keluar dengan cara apa pun yang saya bisa. Saya akan mengharapkan Generasi Z. Mari bertemu, mitra, "katanya dalam posting Facebook semalam.
Pengunjuk rasa Myanmar menyerukan pemogokan dan demo lebih besar terhadap kudeta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penentang kudeta militer Myanmar menyerukan pemogokan umum dan lebih banyak protes jalanan pada hari Senin ketika pihak berwenang mengancam bahwa konfrontasi dapat menelan korban jiwa setelah dua pengunjuk rasa ditembak mati pada akhir pekan. Meskipun mengerahkan lebih banyak pasukan dan berjanji untuk mengadakan pemilihan baru, para jenderal telah gagal menghentikan lebih dari dua minggu protes harian dan gerakan pembangkangan sipil yang menyerukan pembalikan kudeta 1 Februari dan pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi. Aktivis pemuda terkemuka Maung Saungkha mendesak orang lain untuk bergabung dalam protes hari Senin. “Mereka yang tidak berani keluar, tinggal di rumah. Saya akan keluar dengan cara apa pun yang saya bisa. Saya akan mengharapkan Generasi Z. Mari bertemu, mitra, "katanya dalam posting Facebook semalam.