KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Pada Minggu (10/7/2022), para pemimpin gerakan aksi unjuk rasa Sri Lanka mengatakan, mereka akan menempati kediaman presiden dan perdana menteri sampai mereka akhirnya berhenti dari jabatannya. Hal itu diungkapkan sehari setelah kedua pemimpin itu setuju untuk mengundurkan diri meninggalkan negara itu dalam ketidakpastian politik. Melansir Reuters, ribuan pengunjuk rasa menyerbu rumah dan kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa dan kediaman resmi perdana menteri pada hari Sabtu. Para demonstran menuntut kedua pemimpin mundur atas ketidakmampuan mereka untuk mengatasi krisis ekonomi yang menghancurkan sehingga meletus menjadi kekerasan.
Pengunjuk Rasa Sri Lanka Bersumpah Tak Akan Berhentu Hingga Presiden dan PM Mundur
KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Pada Minggu (10/7/2022), para pemimpin gerakan aksi unjuk rasa Sri Lanka mengatakan, mereka akan menempati kediaman presiden dan perdana menteri sampai mereka akhirnya berhenti dari jabatannya. Hal itu diungkapkan sehari setelah kedua pemimpin itu setuju untuk mengundurkan diri meninggalkan negara itu dalam ketidakpastian politik. Melansir Reuters, ribuan pengunjuk rasa menyerbu rumah dan kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa dan kediaman resmi perdana menteri pada hari Sabtu. Para demonstran menuntut kedua pemimpin mundur atas ketidakmampuan mereka untuk mengatasi krisis ekonomi yang menghancurkan sehingga meletus menjadi kekerasan.