KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu GP mengungkapkan, kebijakan pembatasan pengunjung Rest Area 50% kurang pas. Pada saat traffic jalan tol naik karena musim liburan, seharusnya tidak dilakukan pembatasan pengunjung Rest Area. "Karena pengguna jalan tol yang meningkat, pasti kebutuhan dasar pengguna tol untuk istirahat, toilet, isi BBM, Sholat & makan pasti ikut meningkat. Jika pengguna tol dibatasi untuk masuk Rest Area, faktor safety-nya bagimana untuk pengemudi yang sudah lelah? Atau ingin ke Toilet, lapar, atau waktu sholat?" Kata dia saat dihubungi oleh Kontan, Selasa (27/10). Sebagai informasi, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan, agar menghindari perjalanan saat puncak volume lalin untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, melalui penerapan physical distancing melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimum 50%.
Pengunjung rest area dibatasi saat long weekend, Aprestindo: Penuruan omzet bisa 50%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu GP mengungkapkan, kebijakan pembatasan pengunjung Rest Area 50% kurang pas. Pada saat traffic jalan tol naik karena musim liburan, seharusnya tidak dilakukan pembatasan pengunjung Rest Area. "Karena pengguna jalan tol yang meningkat, pasti kebutuhan dasar pengguna tol untuk istirahat, toilet, isi BBM, Sholat & makan pasti ikut meningkat. Jika pengguna tol dibatasi untuk masuk Rest Area, faktor safety-nya bagimana untuk pengemudi yang sudah lelah? Atau ingin ke Toilet, lapar, atau waktu sholat?" Kata dia saat dihubungi oleh Kontan, Selasa (27/10). Sebagai informasi, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan, agar menghindari perjalanan saat puncak volume lalin untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, melalui penerapan physical distancing melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimum 50%.