JAKARTA. Bank-bank milik pemerintah bisa bernafas lega. Kebutuhan modal ditambah likuiditas yang ketat, bisa melonggar setelah pemerintah lewat Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015 hanya menargetkan setoran dari dividen bank pelat merah senilai Rp 8,8 triliun, dari sebelumnya Rp 10,3 triliun. Tahun lalu, empat bank milik pemerintah menyetor dividen sebesar 30% atas laba bersihnya. Total dividen yang dibagikan oleh empat bank BUMN mencapai itu Rp 14,99 triliun. Dari jumlah tersebut, setoran dividen ke pemerintah dengan asumsi kepemilikan 60%, mencapai Rp 8,99 triliun. Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, merespon positif jika akhirnya rasio dividen diturunkan. "Kalau dividen turun ya bagus, atau paling tidak stagnan saja," tutur Budi, Selasa (19/8). Dia menambahkan, industri perbankan memang tengah membutuhkan modal besar.
Pengurangan porsi dividen bisa jadi amunisi bank
JAKARTA. Bank-bank milik pemerintah bisa bernafas lega. Kebutuhan modal ditambah likuiditas yang ketat, bisa melonggar setelah pemerintah lewat Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015 hanya menargetkan setoran dari dividen bank pelat merah senilai Rp 8,8 triliun, dari sebelumnya Rp 10,3 triliun. Tahun lalu, empat bank milik pemerintah menyetor dividen sebesar 30% atas laba bersihnya. Total dividen yang dibagikan oleh empat bank BUMN mencapai itu Rp 14,99 triliun. Dari jumlah tersebut, setoran dividen ke pemerintah dengan asumsi kepemilikan 60%, mencapai Rp 8,99 triliun. Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, merespon positif jika akhirnya rasio dividen diturunkan. "Kalau dividen turun ya bagus, atau paling tidak stagnan saja," tutur Budi, Selasa (19/8). Dia menambahkan, industri perbankan memang tengah membutuhkan modal besar.