JAKARTA. Salah satu pengusaha Bajaj, Wartika Saputra, ingin menjadi salah satu distributor Bajaj bahan bakar gas (BBG) alias Bajaj biru. Ia mengaku sudah mengetahui segala prosedur untuk mendatangkan kendaraan roda tiga itu dari negara tempat asalnya, India. "Februari kemarin (2014) saya sudah beli tiga unit untuk sampel. Ongkos belinya (per unit) 2.024 dollar AS (sekitar Rp 24 juta). Ongkos bawanya ke sini habis Rp 40 juta (per unit)," kata Wartika seusai mengadakan diskusi dengan Dinas Perhubungan DKI, Rabu (22/10/2014). Menurut Wartika, apabila bisa merealisasikan hal tersebut, ia berencana membanderol harga Bajaj per unitnya sebesar Rp 55 juta. Ia menilai harga tersebut relatif lebih murah ketimbang harga pasaran Bajaj BBG saat ini yang mencapai Rp 70 juta.
Pengusaha Bajaj ini ingin impor Bajaj sendiri
JAKARTA. Salah satu pengusaha Bajaj, Wartika Saputra, ingin menjadi salah satu distributor Bajaj bahan bakar gas (BBG) alias Bajaj biru. Ia mengaku sudah mengetahui segala prosedur untuk mendatangkan kendaraan roda tiga itu dari negara tempat asalnya, India. "Februari kemarin (2014) saya sudah beli tiga unit untuk sampel. Ongkos belinya (per unit) 2.024 dollar AS (sekitar Rp 24 juta). Ongkos bawanya ke sini habis Rp 40 juta (per unit)," kata Wartika seusai mengadakan diskusi dengan Dinas Perhubungan DKI, Rabu (22/10/2014). Menurut Wartika, apabila bisa merealisasikan hal tersebut, ia berencana membanderol harga Bajaj per unitnya sebesar Rp 55 juta. Ia menilai harga tersebut relatif lebih murah ketimbang harga pasaran Bajaj BBG saat ini yang mencapai Rp 70 juta.