JAKARTA. Pengusaha bauksit tidak akan patah arang meskipun usulannya untuk dapat mengekspor bijih aluminium tidak diakomodasi pemerintah. Mereka tetap melanjutkan investasi untuk merealisasikan pembangunan smelter alumina. Erry Sofyan, Direktur PT Harita Prima Abadi Mineral mengatakan, proyek pembangunan pabrik dengan produk akhir berupa smelter grade alumina (SGA) yang tengah dikembangkan Well Harvest akan tetap jalan meski pemerintah tak memberikan insentif berupa kemudahan mengekspor bijih aluminium. "Kami tak mungkin mundur lagi karena konstruksinya sudah jalan," kata Erry ke KONTAN, Jumat (27/3). Harita adalah anak usaha PT Cita Mineral Investindo Tbk yang mengempit 30% saham Well Harvest. Sedangkan kepemilikan terbesar di pa-brik alumina itu digenggam oleh China Hongqiao Group Limited sebesar 55% saham.
Pengusaha bauksit tetap membangun smelter
JAKARTA. Pengusaha bauksit tidak akan patah arang meskipun usulannya untuk dapat mengekspor bijih aluminium tidak diakomodasi pemerintah. Mereka tetap melanjutkan investasi untuk merealisasikan pembangunan smelter alumina. Erry Sofyan, Direktur PT Harita Prima Abadi Mineral mengatakan, proyek pembangunan pabrik dengan produk akhir berupa smelter grade alumina (SGA) yang tengah dikembangkan Well Harvest akan tetap jalan meski pemerintah tak memberikan insentif berupa kemudahan mengekspor bijih aluminium. "Kami tak mungkin mundur lagi karena konstruksinya sudah jalan," kata Erry ke KONTAN, Jumat (27/3). Harita adalah anak usaha PT Cita Mineral Investindo Tbk yang mengempit 30% saham Well Harvest. Sedangkan kepemilikan terbesar di pa-brik alumina itu digenggam oleh China Hongqiao Group Limited sebesar 55% saham.