JAKARTA. Kebijakan pemerintah membuka impor sapi siap potong menjadi lahan bisnis baru bagi para pebisnis. Kini, sejumlah pengusaha sedang menunggu dokumen kelengkapan impor. Umumnya, mereka para pemain lama, yaitu para feedloter atau pengusaha penggemukan sapi. Bachrul Chairi, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kementrian Perdagangan (Kemdag) mengatakan setidaknya ada tujuh perusahaan yang dalam proses mendapatkan persetujuan izin impor. "Mereka sedang menunggu rekomendasi kesehatan dari Kementerian Pertanian (Kemtan)," kata Bachrul kemarin. Mereka, diantaranya PT Widodo Makmur, PT Lembu Jantan, PT Tanjung Unggul Mandiri, PT Andini Megah Sejahtera dan PT Pasir Tengah. Selain itu, ada beberapa perusahaan lagi yang akan mengajukan rekomendasi persetujuan pemasukan (RPP) impor, yaitu PT Santosa Agrindo (Santori), PT Austasia Stockfeed dan PT Great Giant Livestock (GGL). Kemdag telah menetapkan, pemasukan sapi siap potong tersebut tanggal 1, 3, 16 dan 18 Agustus 2013.
Pengusaha berebut impor sapi siap potong
JAKARTA. Kebijakan pemerintah membuka impor sapi siap potong menjadi lahan bisnis baru bagi para pebisnis. Kini, sejumlah pengusaha sedang menunggu dokumen kelengkapan impor. Umumnya, mereka para pemain lama, yaitu para feedloter atau pengusaha penggemukan sapi. Bachrul Chairi, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kementrian Perdagangan (Kemdag) mengatakan setidaknya ada tujuh perusahaan yang dalam proses mendapatkan persetujuan izin impor. "Mereka sedang menunggu rekomendasi kesehatan dari Kementerian Pertanian (Kemtan)," kata Bachrul kemarin. Mereka, diantaranya PT Widodo Makmur, PT Lembu Jantan, PT Tanjung Unggul Mandiri, PT Andini Megah Sejahtera dan PT Pasir Tengah. Selain itu, ada beberapa perusahaan lagi yang akan mengajukan rekomendasi persetujuan pemasukan (RPP) impor, yaitu PT Santosa Agrindo (Santori), PT Austasia Stockfeed dan PT Great Giant Livestock (GGL). Kemdag telah menetapkan, pemasukan sapi siap potong tersebut tanggal 1, 3, 16 dan 18 Agustus 2013.