Pengusaha Berharap Rencana Aksi Demo Mahasiswa Berjalan Kondusif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (11/4). Mengenai rencana aksi tersebut pengusaha berharap dapat dilakukan secara kondusif jika terlaksana.

Meski demikian, Sarman Simanjorang, Ketua umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta mengatakan, adanya rencana aksis demonstrasi tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran di sektor perdagangan jika sampai menciptakan kondisi yang tak kondusif.

"Masyarakat sebagai konsumen akan takut keluar rumah dan akan menurunkan omzet disektor perdagangan. Terlebih minggu kedua bulan Ramadhan pusat-pusat perdagangan seperti Tanah Abang, Thamrin City, Mangga Dua, Kelapa Gading akan mulai ramai untuk membeli berbagai kebutuhan menyambut Idul Fitri," kata Sarman kepada Kontan.co.id, Minggu (10/4).


Ia menambahkan, biasanya menjelang Lebaran dalam kondisi normal sebelum pandemi omzet di pusat perbelanjaan bisa naik hingga 50% lebih.

Baca Juga: Soal Rencana Demonstrasi Mahasiswa, Ini Kata Menkominfo

Selain itu rencana aksi demo juga bisa berdampak pada pasar saham. Sarman menilai psikologi calon investor bisa terganggu karena menyangkut stabilisasi politik. Namun hal tersebut diharapkan takkan terjadi dengan kondisi penyampaian aspirasi esok berjalan kondusif.

"Tentu kita berharap jika demo besok benar-benar terjadi agar berjalan aman, nyaman, lancar tidak menimbulkan keributan, tentu aparat yang menjaga agar selalu persuasif dan mengedepankan dialog. Kepada mahasiswa yang juga agar tetap menjaga prokes karena kita masih status pandemi dan menjalankan aksinya dengan aman," harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan dampak ekonomi akan adanya aksi demonstrasi hanya akan terjadi secara lokal. Dalam artian hanya di wilayah yang terjadi demonstrasi. Namun efek yang timbul juga dinilai takkan begitu tinggi.

"Efek demo terhadap ekonomi hanya lokal di mana demo beraksi, tidak nasional. Nggak tinggi, ganggu traffic aja pada lokasi tertentu," kata Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto