Ide untuk memulai bisnis bisa datang darimana saja. Namun, bagi Rezky Daniel, bisnis yang dibangun tak lepas dari cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Delapan tahun membangun bisnis, Rezky pun harus menjalani alur penuh liku. Mulai dari pendapatan puluhan ribu hingga jutaan bahkan ratusan juta. Kondisi ekonomi yang sulit memaksa Rezky untuk memenuhi kebutuhannya. “Sejak kuliah saya harus memenuhi kebutuhan sendiri,” ujarnya. Sembari menempuh kuliah, Rezky berjualan donat keliling dari kos ke kos lain. “Awalnya malu, sampai akhirnya tidak malu lagi karena memang butuh uang,” ungkap Rezky yang hanya mengantongi untung Rp 200 per kotak dari jualan donat. Saat menjajakan donat itulah, dia berkenalan dengan konsumen yang merupakan agen jasa bimbingan belajar (bimbel) pribadi. Saat itu, dia pun mendapat tawaran untuk memberi les privat. Kesempatan itu tak disia-siakan, meski tarifnya hanya Rp 35.000 per dua jam.
Pengusaha bimbel yang sukses jadi hipnoterapis (2)
Ide untuk memulai bisnis bisa datang darimana saja. Namun, bagi Rezky Daniel, bisnis yang dibangun tak lepas dari cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Delapan tahun membangun bisnis, Rezky pun harus menjalani alur penuh liku. Mulai dari pendapatan puluhan ribu hingga jutaan bahkan ratusan juta. Kondisi ekonomi yang sulit memaksa Rezky untuk memenuhi kebutuhannya. “Sejak kuliah saya harus memenuhi kebutuhan sendiri,” ujarnya. Sembari menempuh kuliah, Rezky berjualan donat keliling dari kos ke kos lain. “Awalnya malu, sampai akhirnya tidak malu lagi karena memang butuh uang,” ungkap Rezky yang hanya mengantongi untung Rp 200 per kotak dari jualan donat. Saat menjajakan donat itulah, dia berkenalan dengan konsumen yang merupakan agen jasa bimbingan belajar (bimbel) pribadi. Saat itu, dia pun mendapat tawaran untuk memberi les privat. Kesempatan itu tak disia-siakan, meski tarifnya hanya Rp 35.000 per dua jam.