Pengusaha biofuel janji bulan depan tidak ada masalah pengiriman bahan bakar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha biofuel berkomitmen untuk menyelesaikan kendala yang menyebabkan keterlambatan pengiriman bahan bakar nabati ke pusat pengolahan bahan bakar minyak. Permasalahan utama terkait jeda termin Purchasing Order dan tengat pengiriman sudah dilerai.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), MP Tumanggor menjelaskan, melalui rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, telah disetujui adanya jeda waktu 14 hari antara waktu Purchase Order dan tengat waktu delivery. Ketentuan ini sebelumnya belum diatur.

Oleh karena itu, bila terjadi pengiriman yang membutuhkan lebih dari dua minggu, Tumanggor meminta BU BBM menyegerakan permintaan mereka. "Kapal kalau bawa dari Dumai ke Pontianak bisa sesuai waktu, tapi Dumai ke Papua butuh 3 minggu dan harus ada nego, jadi harus disesuaikan," jelasnya, Kamis (20/9).

Tumanggor meyakinkan bulan depan sudah tidak ada lagi masalah. Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan juga menyatakan hal serupa. "Ini hanya masalah teknis semata," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti