JAKARTA. Pasca kebijakan bea cukai Indonesia yang memberlakukan bea masuk atas hak distribusi film impor terhadap pihak MPA (Motion Picture Association) dan Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi) membuat para pengusaha bioskop harus meminta pemerintah memperjelas nasib dari kebijakan tersebut. David Hilman CEO Blitz Megaplex bilang, perusahaannya telah mengalami penurunan omzet yang signifikan. "Memang belum jelas pastinya berapa persen, tapi ini sudah dilihat dari menurunnya penonton, omzet kami kan berkaitan erat dengan penonton," ujarnya. David mengaku, semenjak importir film mencabut film asing di Indonesia terhitung sejak 17 Februari 2011, nasib perusahaannya jadi tidak terprediksi.
Pengusaha bioskop meminta kejelasan nasib kepada Pemerintah
JAKARTA. Pasca kebijakan bea cukai Indonesia yang memberlakukan bea masuk atas hak distribusi film impor terhadap pihak MPA (Motion Picture Association) dan Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi) membuat para pengusaha bioskop harus meminta pemerintah memperjelas nasib dari kebijakan tersebut. David Hilman CEO Blitz Megaplex bilang, perusahaannya telah mengalami penurunan omzet yang signifikan. "Memang belum jelas pastinya berapa persen, tapi ini sudah dilihat dari menurunnya penonton, omzet kami kan berkaitan erat dengan penonton," ujarnya. David mengaku, semenjak importir film mencabut film asing di Indonesia terhitung sejak 17 Februari 2011, nasib perusahaannya jadi tidak terprediksi.