KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan otobus (PO) akan menyesuaikan tarif bus penumpang sebagai imbas kenaikan harga BBM subsidi dan nonsubsidi pada Sabtu (3/9) lalu. Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, para pelaku usaha bus mau tidak mau harus menyesuaikan harga tiket bus mengingat BBM menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya operasional kendaran tersebut. Adapun penyesuaian harga tiket bus berkisar antara 25% sampai 35% bergantung pada daerah dan jarak perjalanannya. "Perlu diketahui juga, selama lima bulan terakhir sudah terjadi inflasi pada harga suku cadang, ditambah lagi ada kenaikan PPN. Kenaikan harga komponen penunjang operasional bus diyakini juga bakal terjadi setelah kenaikan harga BBM," ungkap dia, Minggu (4/9).
Pengusaha Bus Mengerek Harga Tiket Hingga 35% Imbas Kenaikan Harga BBM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan otobus (PO) akan menyesuaikan tarif bus penumpang sebagai imbas kenaikan harga BBM subsidi dan nonsubsidi pada Sabtu (3/9) lalu. Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, para pelaku usaha bus mau tidak mau harus menyesuaikan harga tiket bus mengingat BBM menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya operasional kendaran tersebut. Adapun penyesuaian harga tiket bus berkisar antara 25% sampai 35% bergantung pada daerah dan jarak perjalanannya. "Perlu diketahui juga, selama lima bulan terakhir sudah terjadi inflasi pada harga suku cadang, ditambah lagi ada kenaikan PPN. Kenaikan harga komponen penunjang operasional bus diyakini juga bakal terjadi setelah kenaikan harga BBM," ungkap dia, Minggu (4/9).