JAKARTA. Sejumlah elemen masyarakat berencana kembali menggelar aksi massa pada Sabtu (11/2). Meski sudah semakin terbiasa, aksi yang kerap disebut sebagai aksi damai dan doa bersama ini tetap memunculkan kecemasan bagi kalangan pengusaha. Maklum, meski tak secara langsung, aksi unjuk rasa akan membuat kegiatan usaha terganggu. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Surajat mengatakan, aksi unjuk rasa di Ibukota membuat sebagian besar pengusaha merasa cemas. Pasalnya, aksi ini berpotensi mengganggu kegiatan usaha, terutama terkait jalur distribusi barang. "Jalan-jalan yang ditutup membuat akses pengiriman dan penerimaan barang terlambat," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (7/2). Penutupan jalan lantaran unjuk rasa juga membuat mobilitas para pekerja terganggu. Imbasnya, produktivitas pekerja menjadi berkurang.
Pengusaha cemaskan aksi massa jelang pilkada
JAKARTA. Sejumlah elemen masyarakat berencana kembali menggelar aksi massa pada Sabtu (11/2). Meski sudah semakin terbiasa, aksi yang kerap disebut sebagai aksi damai dan doa bersama ini tetap memunculkan kecemasan bagi kalangan pengusaha. Maklum, meski tak secara langsung, aksi unjuk rasa akan membuat kegiatan usaha terganggu. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Surajat mengatakan, aksi unjuk rasa di Ibukota membuat sebagian besar pengusaha merasa cemas. Pasalnya, aksi ini berpotensi mengganggu kegiatan usaha, terutama terkait jalur distribusi barang. "Jalan-jalan yang ditutup membuat akses pengiriman dan penerimaan barang terlambat," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (7/2). Penutupan jalan lantaran unjuk rasa juga membuat mobilitas para pekerja terganggu. Imbasnya, produktivitas pekerja menjadi berkurang.