JAKARTA. Para pengusaha kelapa sawit mengaku mulai kelimpungan saat harus mencari utang dari bank dalam beberapa bulan terakhir seiring merosotnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Akmaludin Hasibuan bilang, "Perbankan mengerem kredit perkebunan karena kesulitan likuiditas," tuturnya kemarin (3/12). Kalaupun ada bank yang masih mau memberikan kredit, mereka menawarkan tingkat bunga yang tinggi. Alhasil, pengusaha kelapa sawit sulit melakukan ekspansi bisnis, misalnya untuk perluasan lahan. Tapi pengusaha mengaku masih punya simpanan dana yang cukup dari keuntungan kenaikan harga CPO beberapa waktu lalu, Mereka akan menggunakan uang itu untuk ekspansi usaha perkebunan.
Pengusaha CPO Mulai Sulit Utang ke Bank
JAKARTA. Para pengusaha kelapa sawit mengaku mulai kelimpungan saat harus mencari utang dari bank dalam beberapa bulan terakhir seiring merosotnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Akmaludin Hasibuan bilang, "Perbankan mengerem kredit perkebunan karena kesulitan likuiditas," tuturnya kemarin (3/12). Kalaupun ada bank yang masih mau memberikan kredit, mereka menawarkan tingkat bunga yang tinggi. Alhasil, pengusaha kelapa sawit sulit melakukan ekspansi bisnis, misalnya untuk perluasan lahan. Tapi pengusaha mengaku masih punya simpanan dana yang cukup dari keuntungan kenaikan harga CPO beberapa waktu lalu, Mereka akan menggunakan uang itu untuk ekspansi usaha perkebunan.