Pengusaha Harap Pemimpin Indonesia Selanjutkan Jaga Keberlanjutan Pembangunan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha mengharapkan keberlangsungan pembangunan di pemerintahan mendatang.

Wakil Ketua Umum Bidang Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, menekankan bahwa pergantian rezim dengan kebijakan dan visi yang berbeda dapat mempengaruhi investasi. Keberlanjutan pembangunan dan arah visi misi bernegara esensial agar investor tidak merasa ragu.

"Makanya ini perlu jaminan keberlanjutan dari siapapun nanti yang akan jadi pemimpin," kata Sarman kepada Kontan.co.id, Minggu (15/10).


Mengacu pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang berasal dari dunia usaha, Sarman menyampaikan aspirasi dari sektor bisnis cepat direspons. Dia berharap, salah satu calon pemimpin berlatar belakang dunia usaha.

Baca Juga: Permintaan Dinilai Solid, Kegiatan Dunia Usaha Mungkin Meningkat Pada Kuartal IV-2023

Sarman menambahkan, program yang sudah dilakukan pemerintah saat ini harus dilanjutkan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas dunia usaha.

"Sejalan dengan target Indonesia menjadi lima terbesar ekonomi di dunia, maka apa yang sudah dilakukan pemerintah harus diteruskan," tambahnya.

Tantangan pemimpin mendatang terbilang berat, mengingat ketidakpastian global, pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan berbagai konflik global. Namun, bagi Pemilu 2024, Sarman berharap prosesnya berjalan demokratis dan tanpa gesekan.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menegaskan sejumlah program dan kebijakan di era Presiden Joko perlu dilanjutkan. Ini meliputi reformasi struktural, birokrasi, Sumber Daya Manusia (SDM), serta keterbukaan ekonomi strategis, dan target "Indonesia Maju 2045."

Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, menyatakan siapapun pemimpin mendatang diharapkan dapat meneruskan reformasi SDM dan meningkatkan stabilitas ekonomi. Apindo akan tetap netral dalam percaturan politik menjelang 2024 dan berfokus pada advokasi kebijakan strategis.

Baca Juga: Optimisme Masyarakat Diproyeksi Menguat Pada Kuartal IV-2023

Shinta menambahkan bahwa transisi kepemimpinan 2024 akan membawa dampak besar bagi kebijakan sosial, ekonomi, investasi, dan perdagangan Indonesia di tengah tantangan pemulihan ekonomi dan tekanan global.

Ia juga menekankan pentingnya roadmap perekonomian yang dikelola bersama Apindo untuk Indonesia.

Dalam konteks lain, Presiden Joko Widodo menggambarkan tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai tantangan yang kompleks, termasuk krisis pangan global dan konflik internasional.

Ia menekankan pentingnya memiliki pemimpin dengan visi yang jelas, berani mengambil risiko, dan memiliki keberanian dalam menghadapi tekanan. "Rakyat memerlukan pemimpin yang fokus bekerja dan memiliki nyali besar menghadapi tantangan yang kompleks," pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli