JAKARTA. Kumpulan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club (JJC) mengeluhkan soal pasokan dan kualitas garam untuk kebutuhan industri mereka. Harjanto, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian mengatakan, pihaknya baru saja menemui JJC dan salah satu agenda mereka mengeluhkan soal kurangnya pasokan garam untuk bahan baku industri. "Mereka kekurangan bahan baku industri," ujar Harjanto usai mendampingi Menteri Perindustrian dalam pertemuan dengan JJC, Rabu (13/5). Kebutuhan garam untuk industri di Indonesia mencapai sekitar 3 juta ton. Namun masih belum tercukupi, sehingga dinilai bisa mengganggu produksi perusahaan-perusahaan Jepang pengguna garam yang tergabung di JJC.
Pengusaha Jepang-Jakarta keluhkan garam industri
JAKARTA. Kumpulan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club (JJC) mengeluhkan soal pasokan dan kualitas garam untuk kebutuhan industri mereka. Harjanto, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian mengatakan, pihaknya baru saja menemui JJC dan salah satu agenda mereka mengeluhkan soal kurangnya pasokan garam untuk bahan baku industri. "Mereka kekurangan bahan baku industri," ujar Harjanto usai mendampingi Menteri Perindustrian dalam pertemuan dengan JJC, Rabu (13/5). Kebutuhan garam untuk industri di Indonesia mencapai sekitar 3 juta ton. Namun masih belum tercukupi, sehingga dinilai bisa mengganggu produksi perusahaan-perusahaan Jepang pengguna garam yang tergabung di JJC.