JAKARTA. Kalangan pengusaha merasa kecewa atas revisi pemerintah yang menurunkan tambahan alokasi dana stimulus fiskal dari Rp 38 triliun menjadi Rp 15 triliun. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan bahwa kalangan pengusaha telanjur menaruh ekspektasi tinggi terhadap dana stimulus seperti dijanjikan pemerintah sebelumnya sebesar Rp 50 triliun. Menurut dia, penurunan itu akan membuat ekspektasi pemerintah yang mau mengamankan pasar domestik dan menahan laju pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin menjadi tidak realistis. Penurunan juga mengindikasikan kurang terkoordinirnya kebijakan pemerintah dalam merumuskan kebijakan antisipasi gejolak ekonomi saat ini. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa juga meragukan kemampuan pemerintah dalam memberikan dana stimulus hingga Rp 50 triliun. Penerimaan negara dari perpajakan yang merosot tajam menjadi penyebab berkurangnya stimulus tersebut. "Berkurangnya alokasi dana stimulus dari yang dijanjikan tentu sangat kami sayangkan," ujarnya.
Pengusaha Kecewa Pemerintah Turunkan Alokasi Stimulus Fiskal
JAKARTA. Kalangan pengusaha merasa kecewa atas revisi pemerintah yang menurunkan tambahan alokasi dana stimulus fiskal dari Rp 38 triliun menjadi Rp 15 triliun. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan bahwa kalangan pengusaha telanjur menaruh ekspektasi tinggi terhadap dana stimulus seperti dijanjikan pemerintah sebelumnya sebesar Rp 50 triliun. Menurut dia, penurunan itu akan membuat ekspektasi pemerintah yang mau mengamankan pasar domestik dan menahan laju pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin menjadi tidak realistis. Penurunan juga mengindikasikan kurang terkoordinirnya kebijakan pemerintah dalam merumuskan kebijakan antisipasi gejolak ekonomi saat ini. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa juga meragukan kemampuan pemerintah dalam memberikan dana stimulus hingga Rp 50 triliun. Penerimaan negara dari perpajakan yang merosot tajam menjadi penyebab berkurangnya stimulus tersebut. "Berkurangnya alokasi dana stimulus dari yang dijanjikan tentu sangat kami sayangkan," ujarnya.